Berdirinya SMA Negeri 4 Pekanbaru diawali
dengan adanya keinginan dari Kanwil Depdikbud (sekarang Dinas Pendidikan)
Provinsi Riau untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru, guna
menambah sekolah-sekolah Negeri yang sudah ada. Pada mulanya pembangunan gedung
SMAN 4 Pekanbaru akan didirikan antara Padang terubuk dan daerah Kulim. Setelah
ditinjau dan dipertimbangkan lagi pembangunan sekolah tersebut tidak jadi
dilaksanakan di daerah tersebut, maka terpilih daerah Simpang Tiga sebagai areal
pendirian SMA kemudian pembangunan gedung sekolah dimulai pada tahun 1980.
SMA Negeri 4 Pekanbaru yang pada waktu itu
bernama SMA Negeri Simpang Tiga, berdiri diatas areal yang luasnya 15.820 m2
dengan luas bangunan 2.344 m2. Penerimaan siswa pertama dikelola
oleh bapak Drs. Abdul Muis Bi’mun dengan penerimaan siswa sebanyak 6 kelas.
Gedung SMA Negeri 4 Pekanbaru pada tiga bulan pertama belum dapat digunakan
karena sarana dan prasarana serta fasilitas belum terpenuhi dan belum memadai
untuk pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), sehingga pelaksanaan PBM
dilakukan di SMP Negeri 8 Pekanbaru, yang letaknya bersebelahan dengan SMA
Negeri 4 Pekanbaru.
Adalah Bapak Drs. Johanes Juned yang bertugas
di Kanwil Depdikbud Provinsi Riau dalam bidang Labroratorium IPA dan Kimia
ditunjuk oleh bapak Drs. H. Samad Taha untuk memimpin SMA pada tanggal 31
Januari 1981. Semasa itu masih banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi
dalam Proses PBM di SMA Negeri 4 Pekanbaru, antara lain yaitu: Kurangnya sarana
Proses Belajar Mengajar dan Sarana Transportasi
yang belum mendukung. Dengan adanya kendala-kendala tersebut maka kepala
sekolah dan majelis guru pada saat itu mengambil inisiatif sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar serta pembinaan terhadap siswa baik Intra maupun Ekstrakurikuler.
- Mengadakan kegiatan gotong royong bersama untuk menyiapkan gedung dan sarana sekolah untuk menunjang PBM.
- Atas prakarsa bapak Imran Said Alam. BA dibuka line/trayek Oplet jurusan Pasar Dupa ke Simpang Tiga pada tahun 1981.
Dengan usaha tersebut akhirnya menampakkan hasil yang signifikan, SMA
Negeri 4 Pekanbaru mulai dilirik dan diminati masyarakat, selain itu SMA Negeri
4 Pekanbaru juga mendapatkan penghargaan juara 1 kebersihan sekolah 2 tahun
berturut-turut yaitu tahun 1981 dan tahun 1982.
Berkat usaha kepemimpinan yang baik dan kerjasama yang solid, maka SMA Negeri 4 Pekanbaru mulai mendapat nama yang baik dimata masyarakat. Dukungan aumni dan masyarakat memberikan andil yang besar dalam perkembangan SMA Negeri 4 selanjutnya. Dari tahun ketahun jumlah alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri semakin meningkat hal ini semakin memperbaiki citra SMAN 4 Pekanbaru. Lingkungan sekolah yang aman karena berada di kawasan komplek AURI Pekanbaru memberikan rasa ketenangan dan ketentraman kepada warga sekolah selama berada di lingkungan SMA Negeri 4 Pekanbaru, tindakan kriminalitas maupun tawuran siswa jarang terjadi bahkan nyaris tidak pernah terjadi di lingkungan sekolah.
Berkat usaha kepemimpinan yang baik dan kerjasama yang solid, maka SMA Negeri 4 Pekanbaru mulai mendapat nama yang baik dimata masyarakat. Dukungan aumni dan masyarakat memberikan andil yang besar dalam perkembangan SMA Negeri 4 selanjutnya. Dari tahun ketahun jumlah alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri semakin meningkat hal ini semakin memperbaiki citra SMAN 4 Pekanbaru. Lingkungan sekolah yang aman karena berada di kawasan komplek AURI Pekanbaru memberikan rasa ketenangan dan ketentraman kepada warga sekolah selama berada di lingkungan SMA Negeri 4 Pekanbaru, tindakan kriminalitas maupun tawuran siswa jarang terjadi bahkan nyaris tidak pernah terjadi di lingkungan sekolah.
Tahun-tahun penting
:
1. Tahun
1980, Mulai pembangunan SMA Negeri 4 Pekanbaru.
2. Tahun
1984, pergantian kepala sekolah yang pertama, Drs. Johannis Junid, dipercaya
untuk menjadi kepala sekolah Indonesia yang ada di Moscow (Russia), Johannis
Junid digantikan oleh Yohan Yulius BA(1984-1989).
3. Tahun
1989, pergantian kepala sekolah yang kedua, Yohan Yulius digantikan oleh Tengku
Faizal BA (1989-1999).
4.
Tahun 1997
, pergantian nama sekolah dari SMA Negeri Simpang Tiga menjadi SMU Negeri 4
Pekanbaru , sesuai dengan SK Mendikbud No. o32/0/97 tanggal 7 Maret 1997 tentang
perubahan status SMA menjadi SMU.
5. Tahun
1999, pergantian kepala sekolah yang ketiga kalinya, Tengku Faizal BA.
digantikan oleh Drs. H. Putra Indra.
6. Tahun
2004, perubahan nama sekolah yakni dari SMU Negeri 4 Pekanbaru menjadi SMA
Negeri 4 Pekanbaru.
7. Tahun
2008, pergantian kepala sekolah yang keempat kalinya.
Dari Drs. H. Putra Indra ke Drs. Azwir.
8. Tahun
2012, pergantian kepala sekolah yang kelima kalinya. Dari DRs. Azwir Drs.
Khaidir, M.Pd.
9. Tahun
2013, pergantian kepala sekoah yang keenam kalinya. Dari Drs. Khaidir, M.Pd ke
Hj. Nurhafni, M.Pd.
0 komentar:
Posting Komentar