Jumat, 27 Februari 2015

Sejarah SMA Negeri 4 Pekanbaru


     Berdirinya SMA Negeri 4 Pekanbaru diawali dengan adanya keinginan dari Kanwil Depdikbud (sekarang Dinas Pendidikan) Provinsi Riau untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru, guna menambah sekolah-sekolah Negeri yang sudah ada. Pada mulanya pembangunan gedung SMAN 4 Pekanbaru akan didirikan antara Padang terubuk dan daerah Kulim. Setelah ditinjau dan dipertimbangkan lagi pembangunan sekolah tersebut tidak jadi dilaksanakan di daerah tersebut, maka terpilih daerah Simpang Tiga sebagai areal pendirian SMA kemudian pembangunan gedung sekolah dimulai pada tahun 1980.
      SMA Negeri 4 Pekanbaru yang pada waktu itu bernama SMA Negeri Simpang Tiga, berdiri diatas areal yang luasnya 15.820 m2 dengan luas bangunan 2.344 m2. Penerimaan siswa pertama dikelola oleh bapak Drs. Abdul Muis Bi’mun dengan penerimaan siswa sebanyak 6 kelas. Gedung SMA Negeri 4 Pekanbaru pada tiga bulan pertama belum dapat digunakan karena sarana dan prasarana serta fasilitas belum terpenuhi dan belum memadai untuk pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), sehingga pelaksanaan PBM dilakukan di SMP Negeri 8 Pekanbaru, yang letaknya bersebelahan dengan SMA Negeri 4 Pekanbaru.
       Adalah Bapak Drs. Johanes Juned yang bertugas di Kanwil Depdikbud Provinsi Riau dalam bidang Labroratorium IPA dan Kimia ditunjuk oleh bapak Drs. H. Samad Taha untuk memimpin SMA pada tanggal 31 Januari 1981. Semasa itu masih banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi dalam Proses PBM di SMA Negeri 4 Pekanbaru, antara lain yaitu: Kurangnya sarana Proses Belajar Mengajar dan Sarana Transportasi  yang belum mendukung. Dengan adanya kendala-kendala tersebut maka kepala sekolah dan majelis guru pada saat itu mengambil inisiatif sebagai berikut:
  1. Meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar serta pembinaan terhadap siswa baik Intra maupun Ekstrakurikuler.
  2. Mengadakan kegiatan gotong royong bersama untuk menyiapkan gedung dan sarana sekolah untuk menunjang PBM.
  3. Atas prakarsa bapak Imran Said Alam. BA dibuka line/trayek Oplet jurusan Pasar Dupa ke Simpang Tiga pada tahun 1981.

 
     Dengan usaha tersebut akhirnya menampakkan hasil yang signifikan, SMA Negeri 4 Pekanbaru mulai dilirik dan diminati masyarakat, selain itu SMA Negeri 4 Pekanbaru juga mendapatkan penghargaan juara 1 kebersihan sekolah 2 tahun berturut-turut yaitu tahun 1981 dan tahun 1982.
      Berkat usaha kepemimpinan yang baik dan kerjasama yang solid, maka SMA Negeri 4 Pekanbaru mulai mendapat nama yang baik dimata masyarakat. Dukungan aumni dan masyarakat memberikan andil yang besar dalam perkembangan SMA Negeri 4 selanjutnya. Dari tahun ketahun jumlah alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi  negeri semakin meningkat hal ini semakin memperbaiki citra SMAN 4 Pekanbaru. Lingkungan sekolah yang aman karena berada di kawasan komplek AURI Pekanbaru memberikan rasa ketenangan dan ketentraman kepada warga sekolah selama berada di lingkungan SMA Negeri 4 Pekanbaru, tindakan kriminalitas maupun tawuran siswa jarang terjadi bahkan nyaris tidak pernah terjadi di lingkungan sekolah.
                Tahun-tahun penting :
1.    Tahun 1980, Mulai pembangunan SMA Negeri 4 Pekanbaru.
2.    Tahun 1984, pergantian kepala sekolah yang pertama, Drs. Johannis Junid, dipercaya untuk menjadi kepala sekolah Indonesia yang ada di Moscow (Russia), Johannis Junid digantikan oleh Yohan Yulius BA(1984-1989).
3.     Tahun 1989, pergantian kepala sekolah yang kedua, Yohan Yulius digantikan oleh Tengku Faizal BA (1989-1999).
4.       Tahun 1997 , pergantian nama sekolah dari SMA Negeri Simpang Tiga menjadi SMU Negeri 4 Pekanbaru , sesuai dengan SK Mendikbud No. o32/0/97 tanggal 7 Maret 1997 tentang perubahan status SMA menjadi SMU.
5.     Tahun 1999, pergantian kepala sekolah yang ketiga kalinya, Tengku Faizal BA. digantikan oleh Drs. H. Putra Indra.
6.     Tahun 2004, perubahan nama sekolah yakni dari SMU Negeri 4 Pekanbaru menjadi SMA Negeri 4 Pekanbaru.
7.     Tahun 2008, pergantian kepala sekolah yang keempat kalinya. Dari Drs. H. Putra Indra ke Drs. Azwir.
8.      Tahun 2012, pergantian kepala sekolah yang kelima kalinya. Dari DRs. Azwir Drs. Khaidir, M.Pd.
9.      Tahun 2013, pergantian kepala sekoah yang keenam kalinya. Dari Drs. Khaidir, M.Pd ke Hj. Nurhafni, M.Pd.


0 komentar:

Posting Komentar